Paloh Akui Sudah 3 Kali Bertemu dengan Prabowo Bahas soal Kabinet

16 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia membahas soal komposisi kabinet Prabowo-Gibran.

"Apakah sudah ada bicara-bicara, ada. Sudah lebih dari satu kali pembicaraan. Kalau memang komunikasi dengan saya selaku Ketua Umum Partai NasDem itu sudah lebih, paling tidak mungkin dua, tiga kali," kata Paloh dalam jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2024).

Dalam pembicaraan itu Paloh mengklaim meminta Prabowo agar tidak perlu mengutamakan NasDem masuk ke dalam kabinet. Sebab, dia sadar bahwa NasDem bukan merupakan partai yang mendukung kemenangan Prabowo-Gibran pada kontestasi Pilpres 2024 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui saat Pilpres 2024, Partai NasDem berada dalam posisi berlawanan dengan Koalisi Prabowo. NasDem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.


"Jawaban yang jujur saya mengutarakan kepada Pak Prabowo NasDem memberikan kesempatan kepada beliau dan kepada seluruh policy kebijakan beliau untuk memprioritaskan seluruh partai-partai politik di luar partai NasDem untuk masuk di kabinet," tutur Paloh.

"Artinya NasDem bukan prioritas, itu yang saya harapkan," sambung dia.

Dia merasa tak etis bila NasDem meminta kursi kepada Prabowo sedangkan partai lain yang dari awal berjuang bersama Prabowo dikesampingkan.

"Tapi tidak kalah terhormat untuk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, partai-partai politik lainnya. Jadi, kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung saja, paling belakang saja. Bukan nomor satu," ucapnya.

"Karena kita tahu, secara etik kita bukan yang memperjuangkan sejak awal pada Pilpres untuk mendukung Pak Prabowo. Ini ada proses pendidikan dan etika politik yang ingin diupayakan," tambahnya.

Di sisi lain, Paloh mengatakan tak ambil pusing dengan isu beredar yang menyebut Prabowo-Gibran akan memiliki kabinet gemuk dengan wacana 44 menteri. Menurutnya penentuan sosok dan jumlah menteri dalam kabinet adalah hak prerogatif Prabowo sebagai presiden yang akan dihormati NasDem.

"Jadi, kita hanya menegaskan kembali sikap Partai NasDem, yaitu semuanya penghormatan dan penghargaan ke hak prerogatif presiden untuk mengatur lalu lintas komposisi nomenklatur bahkan penempatan daripada persons di dalam kabinet," imbuh Paloh.

(ond/aik)

Read Entire Article