Pamitan ke DPR, Teten Kasih Kode Zulhas-Erick Lanjut Jadi Menteri

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Hari ini tiga menteri kabinet Indonesia Maju, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengadakan rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, ketiga menteri menyampaikan tanggapan mengenai pagu anggaran yang diterima masing-masing kementerian.

Dalam momentum itu, Menkop UKM Teten Masduki menyempatkan diri berpamitan karena menjadi momen terakhir dirinya sebagai menteri rapat bersama anggota DPR. Teten pun beri sinyal apabila kedua rekan menterinya, Erick dan Zulhas lanjut di periode berikutnya.

"Rekan sejawat pak Mendag, pak Erick, yang dua ini lanjut Pak. Kalau ini saya pidato terakhir," kata Teten sembari tertawa, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Teten menyampaikan pagu anggaran yang diterima kementerian yang dipimpinnya masih dinilai belum mencukupi. Alokasi anggaran yang diterima Kemenkop UKM sebesar Rp 937,16 miliar. Meski begitu, pihaknya tetap menerima.

"Tadi Pak Ketua sampaikan anggaran untuk Kemenkop UKM sebesar Rp 937,16 miliar, ini kurang sebenarnya pak, tapi yasudah. Dan ini akan digunakan untuk dukungan manajemen sebesar Rp 388,23 miliar, dan untuk kewirausahaan Rp 548,92 miliar," jelasnya.

Kemudian, dia mengapresiasi pada seluruh anggota Komisi VI DPR atas dukungan dan kerjasamanya selama lima tahun terakhir. Dia menyebut kemitraan yang kuat ini dapat membantunya dalam merumuskan kebijakan strategis dan pengembangan koperasi serta UMKM di Indonesia.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya apabila selama kerjasama ini terdapat kekurangan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan, kami berharap hal-hal tersebut tidak mengurangi semangat kebersamaan kita dalam terus membangun dan memajukan koperasi dan UKM di masa yang akan datang," tambahnya.

Lain hal dengan Teten, Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas tidak memberi sinyal berpamitan. Dia hanya membeberkan alokasi pagu anggaran yang diterima kementerian yang dipimpinnya.

Dia mengatakan pagu anggaran yang diterima Kemendag sebesar Rp 1,653 triliun. Adapun tambahan anggaran yang diusulkannya telah disetujui oleh Komisi VI DPR RI sebesar Rp 500 miliar.

"Sebagaimana kita sampaikan kemarin anggaran kami Rp 1,653 triliun (jumlahnya cek lagi) disetujui dan juga disetujui komisi VI kami mengajukan tambahan 500 miliar satu penguatan perdagangan perdagangan, perluasan domestik dan produk luar negeri, promosi peningkatan ekspor integrasi ekspor dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor. Ini sebagian besar peningkatan kemampuan ekspor kita," katanya.

Senada Menteri BUMN Erick Thohir juga tidak menunjukkan berpamitan. Dia hanya menutup tanggapannya melalui dua pantun.

Mulanya, dia menjelaskan bahwa anggaran yang diterima kementeriannya tetap sesuai pagu indikatif. Di sisi lain, target dividen BUMN naik menjadi Rp 90 triliun.

"Tentu yang disampaikan sebelumnya dengan upaya yg telah kita lakukan bersama memang anggarannya ternyata tetap tapi target dividen naik jadi Rp 90 triliun. Jadi ya mungkin emang bagian dari cobaan bagi kami di BUMN mudah-mudahan tidak mengendorkan kinerja kami," ujar Erick.

Sebagai penutup, Erick menyiapkan dua pantun. Dia bilang pantun itu disiapkannya semalam.

"Masuk Senayan mengucap salam. Sebelum pergi kita berbaris rapi. Terimakasih Komisi VI atas sinergi yang bermanfaat bagi negeri," bunyi pantunnya.

Kemudian Erick meminta izin untuk menambah satu pantun lagi. Pantun terakhirnya ini hanya menyampaikan permohonan maaf darinya.

"Ke Pulau Seribu mendayung sampan, sampai disana membakar ikan. Jika ada kata perbuatan yang kurang berkenan izinkan mohon maaf kami sampaikan," lanjutnya.

(das/das)

Read Entire Article