Pendiri Metamorf Bagikan Jurus Raih Omzet Ratusan Juta dari e-Commerce

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah konsumen potensial terbesar di industri alas kaki. Hal ini mendorong pelaku UMKM berkreasi menciptakan ide bisnis yang sesuai, seperti yang dilakukan pendiri brand perawatan sepatu Metamorf, Senoaji Bimantara (Aji).

Berdasarkan laporan The World Footwear Yearbook 2024 (APICCAPS, 2024), Indonesia menduduki peringkat tertinggi di antara negara Asia Tenggara dan berada di posisi ke-7 secara global dalam daftar 10 negara dengan konsumen alas kaki terbanyak.

Untuk itulah, Metamorf hadir memanfaatkan peluang tersebut sejak tahun 2020 dengan memberikan layanan perawatan sepatu. Mulanya Aji, sang pendiri, sempat lompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya selama bertahun-tahun; mulai dari Customers Service hingga menjadi Sales mobil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aji akhirnya berani memantapkan diri untuk mengejar mimpinya menjadi seorang pebisnis online. Ia melihat besarnya prospek finansial yang baik dari berbisnis di platform e-commerce.

"Awalnya saya lihat kalau industri sepatu lagi meningkat banget, banyak brand sepatu lokal bermunculan, ditambah lagi waktu itu koleksi sneakers juga lagi trending," ungkap Aji dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

"Dari situ saya tertarik untuk coba masuk lewat jalur produk perawatan sepatu secara DIY (Do-It-Yourself). Apalagi saat itu, brand sejenis Metamorf ini belum terlalu banyak dan langsung memilih platform e-commerce seperti Shopee karena lebih hemat secara biaya operasional," sambungnya.

Aji mengaku tidak langsung mendulang sukses dari usahanya. Awalnya ia hanya mendapat omzet bulanan mencapai jutaan rupiah, tetapi kini Metamorf secara konsisten sudah memiliki omzet bulanan hingga ratusan juta rupiah.

Di semester I-2024, Metamorf bahkan mengalami peningkatan omzet lebih dari 800% dibanding semester I-2023. Sebagai salah satu pelaku UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital seperti Shopee, Aji turut berbagi strategi sukses mendulang kesuksesan lewat platform online ini:

  • Buka Potensi Diri dengan Keluar dari Zona Aman

Aji mengaku jalannya cukup berliku dalam membangun Metamorf. Sebelum mulai berbisnis, Aji sempat merasa skeptis dengan potensi keberhasilan berbisnis menggunakan platform e-commerce.

Namun, melihat kesuksesan temannya yang berjualan di Shopee, ia pun terdorong untuk mulai berani berbisnis lewat e-commerce.

"Awalnya saya sama sekali gak tertarik jualan online. Sempat skeptis karena saya gak yakin apa benar platform e-commerce bisa jadi media kita untuk sukses jualan. Tapi semua keraguan saya hilang setelah saya lihat teman saya yang tiap hari kerjaannya ngulik strategi jualan di Shopee dan bisnisnya bisa meroket luar biasa. Dari situlah akhirnya saya mulai tertarik berjualan di Shopee sampai sekarang Shopee udah jadi sumber penghasilan utama untuk bisnis saya," jelas Aji.

  • Perdalam Riset dan Manfaatkan Teknologi

Menurut Aji, teknologi digital yang terus berkembang ikut membuat dunia bisnis online berkembang secara dinamis. Jadi, pelaku bisnis pun harus cepat beradaptasi dengan setiap perubahan dan tren yang ada.

Ia menilai riset dan pemanfaatan teknologi menjadi dua hal penting yang wajib dilakukan oleh pelaku bisnis. Dengan melakukan riset, para pelaku bisnis bisa mengetahui tren dan demand konsumen. Setelah riset, dirinya pun bisa memanfaatkan teknologi di e-commerce sebagai strategi pemasaran.

"Dua fitur di Shopee seperti iklan dan Affiliate Marketing Solutions (AMS) bisa menjadi opsi fitur yang efektif untuk menjangkau target audiens yang mau kita sasar. Contohnya melalui fitur AMS, penjual bisa dibantu terhubung dengan affiliates yang cocok untuk membantu memasarkan produk kita lewat konten interaktif," tutur Aji.

"Konsepnya sama seperti orang sales. Kita sebagai penjual tinggal menganalisis performa iklan maupun AMS lewat teknologi dashboard Shopee untuk menentukan strategi selanjutnya. Tahun ini, affiliate Shopee telah berkontribusi hampir sebesar 25% dari total pendapatan saya tahun ini," sambungnya.

  • Berani Berinvestasi dan Tidak Takut Rugi

Ia mengingatkan tidak ada jaminan setiap pelaku bisnis merasakan kesuksesan. Namun menurutnya, sebagai pebisnis penting sekali untuk berani mencoba, berinvestasi di bisnis, dan jangan punya mindset takut rugi.

Aji menceritakan modal awal bisnis Metamorf hanya sebesar Rp 7 juta rupiah yang diperoleh dari sisa hasil tabungannya dan keberaniannya untuk meminjam uang ke sahabatnya.

"Di awal Metamorf berdiri, saya juga gak langsung sukses. Hanya laku sekitar 5-10 pesanan per hari. Tapi saya coba untuk terus putar otak gimana caranya supaya Metamorf makin berkembang. Berbekal ilmu belajar digital marketing secara otodidak, saya berusaha kulik semua fitur dan program yang ada di Shopee. Saya terapin strateginya di Metamorf," bebernya.

"Saya juga ikuti tren yang ada misalnya sekarang orang lebih suka nonton konten interaktif dan engaging, seperti Shopee Live dan Shopee Video, saya pun akhirnya sampai punya tim khusus yang menangani konten sosial di Shopee," tambah Aji.

(anl/ega)

Read Entire Article