SBY Akan Bertemu Bill Gates dalam Forum Basmi Malaria Sedunia di New York

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri aliansi basmi malaria sedunia atau Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) di New York. SBY akan bertemu dengan pimpinan dan anggota End Malaria Council.

Kepala Bamkostra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan SBY akan berangkat ke New York, Amerika Serikat pada Senin (23/9/2024). SBY, kata Herzaky, mengikuti forum tersebut karena berstatus sebagai penasihat khusus.

"Untuk mengikuti kegiatan dalam kapasitasnya sebagai special advisor dari Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA). Di New York, Bapak SBY akan melakukan pertemuan bersama para pimpinan dan anggota dari 'End Malaria Council'," kata Herzaky kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herzaky membeberkan End Malaria Council adalah institusi global yang beranggotakan para pemimpin sektor publik dan sektor bisnis global. Para pihak tersebut berkomitmen dan memandang pemberantasan malaria sebagai prioritas kesehatan dan pembangunan yang penting ke depan.

Adapun anggota dari End Malaria Council di antaranya adalah Bill Gates, Ray Chambers (WHO), Ellen Johnson Sirleaf (mantan Presiden of Liberia), Jakaya Kikwete (mantan Presiden Tanzania) dan Luis Alberto Moreno (Presiden Inter-American Development Bank).

SBY Pamit ke Jokowi

Sebelumnya, SBY bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, siang tadi. SBY menemui Jokowi untuk pamit dirinya akan menghadiri aliansi tersebut.

"Teman-teman wartawan, pagi ini saya menghadap Bapak Presiden sehubungan dengan peran dan amanah yang saya jalankan sebagai penasihat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria," kata SBY usai pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

"Saya mendapatkan amanah untuk menjadi special advisor di Asia Pasifik, Asia Pasifik ada dan Afrika ada, dan seluruh dunia ada global council yang ada di New York," lanjut SBY.

SBY mengatakan dirinya melapor ke Jokowi sebagai bentuk etika politik. Sebab, Jokowi merupakan presiden yang masih menjabat. Menurutnya, hal itu sudah menjadi kewajiban.

"Saya melapor pada Pak Jokowi dan ini etika politik karena siapa pun yang mendapatkan peran di dunia internasional apalagi saya mantan presiden, maka wajib untuk menyampaikan kepada Presiden yang sedang mengemban tugas," ujarnya.

(eva/taa)

Read Entire Article