1 week ago
13
Kelompok misterius menyerang sejumlah penjara di Prancis, pada Minggu (13/4) dan Senin (14/4) malam. Foto: Miguel MEDINA / AFPSejumlah serangan yang terkoordinasi menyasar sejumlah penjara di Prancis. Selain menyerang penjara, kelompok yang belum bisa teridentifikasi ini juga membakar sejumlah mobil yang parkir di luar penjara-penjara tersebut.
Dilansir AFP, salah satu penjara bahkan diserang dengan tembakan senjata otomatis.
Beberapa bulan belakangan, Menteri Hukum Prancis Gerald Darmain dan Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau berjanji akan meningkatkan upaya untuk membasmi peredaran narkotika dan semua yang terlibat di dalamnya.
Lalu, pada malam antara Minggu ke Senin, mobil seorang pengawas penjara dibakar di Seine-et-Marne, yang masih berada di pinggiran Paris. Api juga membakar 7 mobil yang ada di parkiran pusat pelatihan para pengawas penjara Prancis.
Sejauh ini, sudah ada 21 mobil yang dibakar atau mengalami aksi vandalisme sejak Minggu malam.
Kebanyakan insiden ini, termasuk pembakaran mobil, terjadi di selatan Toulon dan terjadi pada malam Senin ke Selasa.
Selain aksi pembakaran itu, para kelompok ini juga meninggalkan coretan 'DDPF' yang merupakan singkatan dari 'Hak Tahanan Prancis'. Tanda itu ditemukan di hampir semua titik serangan.
Lalu ditemukan pula tulisan 'DDFM' yang belum diketahui artinya.
Peristiwa ini akhirnya diselidiki oleh para penyidik anti teroris Prancis.
Sementara otoritas Prancis sendiri menyebut, mereka tak akan mundur terhadap komitmennya, memberantas peredaran narkoba.
"Ada upaya mengintimidasi institusi hukum, dari membakar mobil hingga serangan senjata otomatis," kata Menteri Darmain, via akun X nya.
Darmain menyebut, bahwa upaya ini akan mendapatkan jawaban yang tegas pula dari pemerintahannya.
"Rencana sudah disusun untuk menghabisi peredaran narkotika dan jaringan kriminal, dan semua tindakan itu akan mendapat jawaban tegas dari pemerintah," kata Darmain.
