Contoh soal UP PPG PAI 2025 diperlukan oleh para guru Pendidikan Agama Islam yang akan mengikuti sertifikasi tahun ini. Pasalnya, uji pengetahuan ini sangat penting untuk menentukan kelulusan dan kelayakan seorang guru PAI untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Dengan memahami pola dan bentuk soal UP PPG, para peserta bisa mempersiapkan diri lebih matang dan percaya diri saat menghadapi ujian. Jadi, tidak heran bila para guru mulai berlomba mencari kisi-kisi dan latihan soal sebagai bekal menghadapi momen penting ini.
Referensi Contoh Soal UP PPG PAI 2025 Kemenag Beserta Kunci Jawaban
UP PPG PAI 2025 adalah singkatan dari Uji Pengetahuan Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam tahun 2025. Ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses sertifikasi guru PAI yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut keterangan di situs kemenag.go.id, UP PPG merupakan sarana untuk menilai pengetahuan atau penguasaan capaian pembelajaran selama mengikuti PPG. Proses ini dilaksanakan secara daring berbasis komputer. Kegiatan ini dilaksanakan setelah peserta mengikuti Uji Kinerja (Ukin) PPG.
Berikut adalah beberapa contoh soal UP PPG PAI 2025 Kemenag dan kunci jawaban yang bisa digunakan oleh para peserta untuk berlatih.
1. Berikut ini penakwilan terhadap kata “kursi” yang dilakukan oleh Prof. Quraish Shihab dalam memahami surat al-Baqarah ayat 255 adalah:
A. Kalimat kursi Allah meliputi langit dan bumi
B. Kalimat kursi Allah meliputi gunung-gunung
C. Kalimat kursi Allah meliputi arsy
D. Kalimat kursi Allah adalah lauh mahfudz
E. Kalimat kursi Allah adalah singgasana
2. Penafsiran Al-Qur’an yang diperoleh melalui hasil penalaran atau ijtihad seorang mufassir yang secara kompetensi keilmuannya telah dianggap memenuhi syarat-syarat mufassir. Dari pernyataan di atas termasuk pendekatan penafsiran Al-Qur’an:
3. Pemerintahan Dinasti Abbasiyyah dikenal dengan sistem kepemimpinan yang
A. Berbasis sentralisasi dan birokrasi yang kuat
B. Tidak memiliki sistem administrasi yang jelas
C. Fokus pada ekspansi wilayah tanpa pembangunan intelektual
D. Menolak adanya pengaruh budaya non-Arab
E. Tidak menguatkan peran ulama dalam pemerintahan