Digitalisasi Pajak Era Coretax: Antara Harapan dan Kritikan

1 week ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Rosidin

Teknologi | 2025-04-28 14:40:27

Pendahuluan

Transformasi digital dalam administrasi perpajakan Indonesia memasuki babak baru dengan diperkenalkannya sistem Coretax Administration System (CTAS). Pemerintah secara resmi meluncurkan sistem coretax pada pada awal tahun 2025. Sebelumnya pada bulan Oktober 2024 Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan dalam rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax). PMK Nomor 81 Tahun 2024 tersebut ditetapkan pada tanggal 14 Oktober 2024 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025. Sistem Coretax ini dirancang untuk menggantikan sistem lama dan meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan pajak. Namun, implementasi Coretax menghadirkan tantangan signifikan yang perlu dianalisis secara kritis.

Harapan dari Implementasi Coretax

1. Peningkatan Efisiensi dan Transparansi

Coretax diharapkan dapat menyederhanakan proses administrasi pajak, mengurangi birokrasi, dan meningkatkan akurasi data pajak. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan dan pembayaran pajak, serta meminimalkan potensi kesalahan manusia.

2. Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak

Dengan adanya sistem yang lebih transparan dan mudah diakses, diharapkan wajib pajak akan lebih patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Sistem ini juga diharapkan dapat memfasilitasi pengawasan yang lebih efektif oleh otoritas pajak.

3. Modernisasi Infrastruktur Teknologi

Implementasi Coretax merupakan langkah menuju modernisasi infrastruktur teknologi informasi di sektor perpajakan. Dengan sistem yang lebih canggih, diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data.

Kritikan terhadap Implementasi Coretax

1. Masalah Teknis dan Kesiapan Infrastruktur

Sejak peluncurannya pada Januari 2025, Coretax menghadapi berbagai masalah teknis, seperti kesalahan data, kegagalan sistem, dan kesulitan akses. Akibatnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terpaksa mengoperasikan sistem lama secara paralel dengan Coretax untuk memastikan kelancaran administrasi pajak . Seperti dibukanya kembali akses pembuatan faktur pajak melalui aplikasi e faktur.

2. Keterbatasan dalam Pengujian dan Persiapan

Beberapa ahli mengkritik kurangnya pengujian menyeluruh sebelum implementasi, yang menyebabkan sistem tidak siap menghadapi volume transaksi yang tinggi. Masalah seperti kapasitas server yang tidak memadai dan bug pada fitur-fitur penting menjadi hambatan signifikan dalam penggunaan system. Sehingga wajib pajak merasa kesulitan dalam melaksanakan administrasi perpajakannya.

3. Tantangan dalam Migrasi Data dan Sinkronisasi Sistem

Proses migrasi data dari sistem lama ke Coretax menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan perbedaan format data dan struktur sistem. Hal ini berpotensi menyebabkan inkonsistensi data dan kesulitan dalam pelaporan pajak, yang dapat mengganggu kepatuhan wajib pajak. Seperti adanya perbedaan penanggung jawab wajib pajak badan antara system DJP online dan system coretax, sehingga wajib pajak harus kembali melakukan update datanya.

4. Kesiapan Sumber Daya Manusia

Implementasi sistem baru memerlukan pelatihan intensif bagi pegawai DJP dan wajib pajak. Namun, kurangnya pelatihan yang memadai menyebabkan ketidaksiapan dalam mengoperasikan sistem, yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas administrasi pajak. Sebelumnya DJP telah melaksanakan sosialisi dan pelatihan kepada wajib pajak untuk penggunaan system coretax, tetapi pada saat peluncuran system coretax tersebut terdapat beberapa perbedaan fitur. Sehingga wajib pajak merasa bingung dan kesulitan saat pertama kali menggunakan coretax

Kesimpulan dan Rekomendasi

Implementasi Coretax merupakan langkah strategis dalam reformasi perpajakan di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan yang diharapkan, diperlukan :

- Perencanaan dan Pengujian yang Lebih Matang: Melakukan uji coba sistem secara menyeluruh sebelum implementasi penuh untuk memastikan kesiapan teknis dan operasional.

- Pelatihan dan Sosialisasi Intensif: Memberikan pelatihan yang memadai bagi pegawai DJP dan wajib pajak untuk memastikan pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan sistem.

- Peningkatan Infrastruktur Teknologi: Menginvestasikan dalam infrastruktur teknologi yang memadai untuk mendukung operasional sistem Coretax yang efisien dan efektif.

- Pendekatan Bertahap dalam Implementasi: Melakukan implementasi sistem secara bertahap untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article