Dua Bos Perusahaan Swasta Didakwa Korupsi Gerobak Kemendag, Negara Rugi Rp 61 M

14 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi korupsi. Foto: Shutter Stock

Komisaris PT Kreasindo Putra Bangsa, Bambang Widianto, didakwa terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan gerobak UMKM di Kementerian Perdagangan periode 2018-2019.

Sidang pembacaan dakwaan digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/4). Bambang didakwa bersama-sama dengan Mashur selaku pelaksana lapangan PT Piramida Dimensi Milenia tahun 2018 dan PT Dian Pratama Persada tahun 2019.

"Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu merugikan keuangan negara sebesar Rp 61.538.653.300," kata jaksa membacakan dakwaan.

Jaksa memaparkan, perkara ini bermula ketika Bambang bersama Mashur dan Didi Kusuma selaku pelaksana lapangan PT Piramida Dimensi Milenia, melakukan pertemuan dengan Kabag Keuangan Setditjen P3DN Kemendag, Putu Indra Wijaya; dan Kasubbag TU P3DN Kemendag.

Dalam pertemuan itu, Bambang dkk awalnya meminta informasi pengadaan gerobak dagang tahun anggaran 2018-2019. Rupanya, Bambang dkk juga meminta agar proyek pengadaan itu diserahkan kepadanya.

"Dengan menjanjikan uang operasional sebesar Rp 835.000.000 kepada Putu Indra Wijaya dan fee sebesar 7% dari nilai kontrak kepada Bunaya Priambudi," papar jaksa.

Bambang, Mashur, Didi, dan Putu, sepakat untuk menggunakan PT Piramida Dimensi Milenia dalam proyek pengadaan tersebut. Padahal, mereka tahu bahwa perusahaan itu tidak memenuhi persyaratan sebagai pihak penyedia yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan kerja.

Sebelum proses lelang, Bambang dkk ternyata juga telah menerima dokumen pendukung. Dokumen itu diberikan dari Putu dan Bunaya dengan tujuan untuk memudahkan Bambang dkk memenangkan proses lelang.

Singkat cerita, Bambang dkk memenangkan lelang proyek pengadaan itu dan langsung menandatangani kontrak kerjanya. Namun setelah kontrak ditandatangani, Bambang dkk malah mengalihkan proyek pengadaan gerobak tersebut kepada pihak lain.

"Terdakwa Bambang Widianto, Mashur, Putu Indra Wijaya, dan Bunaya Priambudi, yang mengetahui pekerjaan yang belum selesai dikerjakan namun menyiapkan dan menandatangani dokumen permintaan pembayaran serta mengajukan permintaan pembayaran 100% kepada pejabat penandatangan SPM dalam rangka membayar PT. Piramida Dimensi Milenia KSO PT Arjuna Putra Bangsa dan PT. Dian Pratama Persada tanpa terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan serah terima barang," ungkap jaksa.

Atas perbuatan tersebut, ada sejumlah pihak yang diuntungkan. Berikut daftarnya:

Atas perbuatannya, Bambang dan Mashur diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 atau Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Mereka juga didakwa Pasal 3 atau Pasal 4 UU TPPU.

Read Entire Article