1 month ago
19
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau kendaraan bermotor untuk menghindari kawasan Monas, Jakarta Pusat dan sekitarnya pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, pada Rabu (1/5).
Pasalnya, sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah diperkirakan akan memadati kawasan itu dalam kegiatan bertema pesta rakyat dan hiburan.
“Kita tahu bahwa May Day yang besok akan dilaksanakan oleh rekan-rekan Serikat Pekerja melibatkan banyak sekali dari rekan-rekan pekerja, yang jumlahnya kurang lebih rencana awal adalah 200 ribu orang,” ujar Karyoto saat ditemui di Monas usai apel kesiapan pasukan May Day, Selasa (28/4).
Menurut Karyoto, kepadatan lalu lintas sangat mungkin terjadi, terutama di jam-jam awal kegiatan dimulai. Karena itu, ia meminta warga yang tidak berkepentingan di sekitar Monas agar mencari jalur alternatif.
“Acara dimulai pada jam 9 sampai dengan 2-3 jam ke depan, tentunya arus masuk di lokasi ini akan terasa padat. Kami juga sudah perintahkan kepada Dirlantas untuk memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat yang betul-betul bisa menghindari daerah-daerah yang menjadi pintu masuk, dekat-dekat sekitaran Monas,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional, menyesuaikan tingkat kepadatan kendaraan di lapangan.
“Itu situasional. Misalnya kalau daerah ini, Thamrin ini sudah padat, ya mungkin akan dialihkan ke jalur, mungkin kalau jalur kiri Tomang, jalur kanan bisa ke arah Kuningan, dan lain-lain. Ini sangat-sangat situasional,” kata Karyoto.
Ribuan Personel Dikerahkan
Dalam pengamanan May Day tahun ini, lebih dari 14 ribu personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dan pemerintah daerah dikerahkan.
“Pengamanan ini kita melibatkan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari 9.591 personel polri, 3.385 personel TNI, dan 276 personel pemerintahan daerah,” ujarnya
Karyoto juga menyebutkan bahwa pengamanan May Day melibatkan koordinasi lintas wilayah, termasuk dengan Polda Jawa Barat dan Polda Banten. Para peserta dari wilayah penyangga akan dikawal sejak keberangkatan hingga tiba di lokasi.
“Dari masuk kendaraan, kemudian berjalan bersama-sama menuju tempat ini. Yang motor rutenya ke mana, yang bus rutenya ke mana, pintu masuknya ke mana, dan parkir di mana, sudah kita atur,” ujarnya.
