Seluruh wilayah Bali dilanda mati listrik total atau blackout pada Jumat (2/5). Hal ini diduga disebabkan adanya gangguan pada kabel laut transfer Jawa-Bali.
Pasokan utama listrik ke Pulau Bali berasal dari pembangkit listrik di Jawa, terutama dari PLTU Paiton di Jawa Timur. Listrik disalurkan melalui kabel bawah laut yang melintasi Selat Bali.
Pantauan kumparan, lampu mulai padam sekitar pukul 16.15 WITA. Sejumlah warga seperti di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Tabanan, melaporkan listrik padam. Di Bali terdapat 9 Kabupaten/Kota.
"Ya, lampu mati. Mati lampu se-Bali (disebabkan) kabel laut lepas," kata Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba.
Surya Suamba belum mengetahui penyebab gangguan kabel laut transfer. Menurutnya, pihak PLN sedang melakukan pemulihan.
Selain itu, PLN juga sedang berusaha menghidupkan jaringan listrik dengan mengandalkan pasokan dari PLTG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTG Gilimanuk, PLTU Celukan Bawang, dan PLTS Kayubihi.
Pemadam ini diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih 5 jam.
"Sekarang PLN lagi bertahap mau menghidupkan sistem di pasok dari Pesanggaran dan beberapa pembangkit listrik yang ada di Bali. Kemungkinan paling lama sampai ada 5 jam matinya," katanya.
Dia belum menemukan dampak signifikan terhadap pemadaman listrik ini. Menurutnya, sejumlah fasilitas objek wisata dan hotel memiliki genset sebagai cadangan pasokan listrik.
"Masyarakat kita harapkan tenang di tengah situasi seperti ini karena ini di luar dugaan, mungkin ke depan Bali agar mandiri energi dilaksanakan PLTS dan energi terbarukan," katanya.