Resistensi antibiotika dan antimikroba (AMR) ini sudah lama dibahas, tetapi tetap jadi masalah kesehatan masyarakat dunia kini, dan tentu juga di Indonesia. Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan sejumlah hal terkait ini.
"Karena jumlah korbannya jutaan orang di dunia, dan banyak yang tidak dikenal apakah meninggal karena penyakitnya atau karena resistensi obat, maka AMR disebut sebagai “Silent Pandemic” atau Pandemi Senyap," ujar Prof Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (3/5).
Ia menjelaskan, situsi terkini. Katanya, AMR Sudah menjadi 'Grand Pandemic.
"Situasinya ternyata masih belum dapat dikendalikan, dan di tahun 2024 oleh Bank Dunia maka AMR disebut sebagai “Grand Pandemic”, sudah jadi Besar, tidak senyap lagi.
Ada beberapa alasan yang diungkap Guru Besar FK UI ini. Yang pertama, AMR menimbulkan kematian sekitar lima juta orang di dunia setahunnya, angka ini lebih besar dari kematian akibat HIV/AIDS atau malaria.
"Angka lima juta itu juga membuat AMR menjadi penyebab kematian ke tiga di dunia. AMR berdampak pada setiap komunitas, setiap negara di dunia, tapi mereka dengan pendapatan rendah secara disproporsional ternyata berdampak lebih besar," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.
Ia menambahkan, AMR juga tidak terbatas hanya pada satu atau dua patogen penyebab penyakit saja, tetapi meluas ke banyak berbagai jenis penyakit infeksi. Bahkan, AMR ternyata pinya dampak luas pada aspek sosial dan ekonomi pula.
Karena berbagai hal di atas maka Bank Dunia pada tahun 2024 yang lalu meluncurkan berbagai program dan kegiatan, yang semuanya terangkum dalam dokumen “Stopping the Grand Pandemic: A Framework for Action Addressing Antimicrobial Resistance through World Bank Operations”.
"Kita tentu harapkan bahwa akan ada pula kegiatan Bank Dunia untuk menanggulangi AMR di negara kita," kata dia.
"Sebagai penutup maka saya tegaskan bahwa pengendalian AMR di negara kita merupakan salah satu prasyarat penting untuk tercapainya derajat kesehatan di era Indonesia Emas kelak," tutupnya.