15 hours ago
1
Home > Kabar Friday, 02 May 2025, 16:14 WIB
Ada sekitar 10 titik percobaan pembakaran di rumah warga Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi.
Salah seorang warga korban kebakaran tengah mengecek barang bekas kebakaran di Gang Amarta, Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi, Jumat (2/5/2025).SUKABUMI--Sekitar 10 unit rumah di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi menjadi target percobaan pembakaran rumah oleh orang tidak dikebal (OTK), Jumat (2/5/2025) subuh. Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Gang Amarta 4 RW 05 dan RW 06, Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi.
Di mana, dari sekitar 10 unit rumah yang dicoba dibakar ada satu unit rumah yang mengalami kerusakan cukup parah akibat kebakaran. '' Kejadiannya menurut keterangan saksi korban dari istri dan anak terjadi sekitar pukul 04.30 WIB,'' ujar salah seorang warga yang rumahnya mengalami kebakaran, Irwansyah kepada wartawan, Jumat.
Kebetulan pada saat kejadian ia tengah piket di kantornya dan mendapatkan telpon dari keluarga bahwa bagian dapur terbakar dan lapor ke atasnya untuk izin mengecek ke rumahnya. Ketika sudah ada di TKP kata Irwan, bagian belakang rumah sudah terbakar. Ia mengatakan pemadaman dilakukan keluarga dibantu warga sekitar dan mengamankan barang.
'' Saya coba cek TKP awal ternyata bukan rumah saya aja kurang lebih ada 10 titik percobaan pembakaran di rumah warga,'' ungkap Irwan yang juga Babinkamtibmas Polsek Cikole Polres Sukabumi Kota. Sebab, ia mengecek satu persatu dari Gang Amarta hingga Gang Pesantren dan titik terbsar di rumahnya yang berada di RW 05 dan titik percobaan pembakaran paling banyak di RW 06.
Irwan menuturkan, Polsek Citamiang dan tim identifikasi Polres sudah datang untuk menangani TKP. '' Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, paling dikhawatirkan ada balita enam bulan dan anak yang masih sekolah SD,'' cetusnya.
Saat ini lanjut Irwan, warga berkoordinasi dengan polsek dan polres untuk mendalami perkara dan apa motifnya. Untuk dugaan pelakunya, ia mengatakan belum bisa dipastikan karena rumah korban kebakaran acak dan polanya sistemik berkeliling dari rumah ke rumah. Riga Nurul Iman
