
Sebuah rudal yang menurut Israel diluncurkan dari Yaman mendarat di Hebron, pada Jumat (13/6) malam waktu setempat. Hal ini dilakukan selepas Israel menyerang Iran.
"Tidak ada pencegat yang diluncurkan," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip dari AFP, Sabtu (14/6).
Belum ada penjelasan detail terkait serangan ini. IDF menambahkan bahwa rincian insiden tersebut “sedang ditinjau.”
Ledakan di langit Yerusalem ini mirip dengan yang terdengar selama penyerangan sebelumnya.
Israel juga telah mendesak warganya untuk tetap berada di dekat “safe zone” sebagai peringatan bahwa Iran dapat mencoba melakukan serangan di seluruh negeri.
"Pergerakan di tempat umum harus diminimalkan, dan pertemuan publik harus dihindari," kata IDF.
“Setelah menerima peringatan, masuklah ke ruang terlindung dan tetap di sana sampai pembaruan resmi dikeluarkan.”

Sementara itu Media lokal Iran, Nournews melaporkan 78 orang tewas dan 329 orang terluka imbas serangan Israel di kawasan permukiman di Teheran.
"Di mana enam ilmuwan nuklir tewas," kata media pemerintah Iran dikutip dari Reuters.
Selain memicu korban tewas dan luka, penerbangan pun terganggu. Maskapai penerbangan membatalkan penerbangan dan meninggalkan wilayah udara di atas Israel, Iran, Irak, dan Yordania.